twitter



Seorang Ibu terengah-engah dari Toko,
Membopong belanjaan lewat pintu dapur
Anak lelaki delapan tahun telah menunggu
Siap mengadukan polah adiknya

"Waktu aku main di luar dan Ayah sedang menelepon,
T.J. mengambil krayon dan menulis di kertas dinding
Yang baru dipasang di kamar tidur Ibu
Ku bilang nanti Ibu marah dan terpaksa mengganti"

Si Ibu mengaduh dan mengernyitkan kening
"Mana dia? Mana dia?"
Belanjaan dilepas, tangan berkacak pinggang
Menghambur ke lemari persembunyian.

Si Ibu memanggil dengan nama lengkapnya
Si Anak gemetar, kiamat terbayang!
Sepuluh menit Ibunda didera sesal dan jengkel
Tentang kertas dinding mahal dan susahnya menabung

Kapan lagi bisa mengganti,
Akibat anak nakal dan tidak peduli?
Makin lama menegur, makin gusar Si Ibu

Lalu dengan sebal membalikkan badan
Ditengoknya kamar untuk menegaskan kegundahan
Tapi air matanya langsung meleleh dan membanjir
Di dinding tergambar sebuah hati, dan "AKU CINTA IBU" di tengahnya

Lukisan dinding itu kini diabadikan dengan pigura
Sebagai pertanda bagi semua
Untuk meluangkan waktu dan membaca
Coretan tangan di tembok kita


[Valerie Cox-Chicken Soup for The Soul]