twitter


Perlu disadari bahwa pengurangan berat badan adalah suatu proses yang memerlukan waktu. Menempelnya lemak dalam jaringan adipose tubuh biasanya sudah berlangsung bertahun-tahun sejak kita menerapkan pola makan yang salah, yaitu kalori yang masuk ke dalam tubuh berlebihan, tetapi hanya sedikit yang dikeluarkan. Oleh sebab itu, berdiet dengan cara apa pun memerlukan kesabaran.

Jika anda makan tidak berlebihan, dan berolahraga secara cukup, tetapi ternyata tetap menderita kegemukan, jangan-jangan anda kurang minum air. Air disebut-sebut sebagai katalis penting untuk menurunkan berat badan. Dengan minum air orang akan mengendalikan nafsu makannya. Volume air yang memasuki lambung akan menimbulkan kesan kenyang sehingga orang tidak akan ngemil atau tergoda makan banyak. Kesan kenyang juga akan muncul jika proses pencernaan berjalan lambat, misalnya kita dengan sengaja mengonsumsi preparat yang menghambat proses pemecahan karbohidrat atau mengonsumsi makanan berserat.

Bagi orang yang mengonsumsi banyak serat dalam dietnya, sangat dianjurkan untuk memperbanyak asupan air. Tanpa asupan air yang cukup, ar dari sel-sel tubuh akan ikut diserap sehingga akan mengakibatkan gangguan kesehatan.

Air membantu tubuh memetabolisme lemak dengan lebih baik. Metabolisme adalah proses saat substansi ditangani oleh organ-organ tubuh. Substansi-substansi tersebut bisa berasal dari apa yang kita makan atau kita minum. Kurangnya asupan air menyebabkan deposit lemak tubuh bertambah.

Bagaimana mekanisme air dapat mengatasi kegemukan? Sebagaimana diketahui, fungsi ginjal akan berjalan normal jika tubuh mendapat pasokan air secara cukup. Jika asupan air berkurang (kurang minum), ginjal tidak dapat melaksanakan fungsinya dengan optimal. Dengan begitu sebagian kerja ginjal akan diserahkan pada hati. Padahal fungsi hati yang utama adalah memetabolisme simpanan lemak menjadi energi yang akan digunakan tubuh. Jadi, ketika ada tugas tambahan dari ginjal, hati menjadi kurang optimal dalam memetabolisme simpanan lemak. Akibatnya lemak-lemak akan tetap terdeposit dan penurunan berat badan terhenti.

Dibandingkan dengan orang kurus, orang gemuk memerlukan asupan air lebih banyak untuk membantu membakar lemaknya. Biasanya orang gemuk (besar) memiliki beban metabolisme yang lebih berat. Oleh sebab itu, mereka sangat perlu minum lebih banyak air.

Jika anda memiliki berat badan normal, 8 gelas air sehari cukup bagi anda. Namun, jika anda kelebihan berat sampai 12 kg, anda dianjurkan minum satu gelas lebih banyak. Ketika orang gemuk olahraga untuk membakar lemaknya, tambahan air minum juga diperlukan.

Sebagian orang berdalih tidak mau minum banyak air karena akan terus menerus buang air kecil. Ini memang suatu hal yang memang seharusnya terjadi. Ketika kita membiasakan diri minum banyak air, tubuh akan melakukan proses adaptasi, yaitu melalui pembuangan via urin.

Mungkin, hal itu akan dianggap sebagai gangguan terhadap aktivitasnya sehari-hari. Padahal, ketika proses pembuangan itu berlangsung, sebagian air yang dibuang itu adalah air yang selama ini tersimpan sebagai bagian tubuh. Tubuh sedang berproses mengeluarkan segala sesuatau yang tidak penting. Pada akhirnya nanti, proses pembuangan “ampas” itu akan terhenti, kemudian tubuh kita dapat menyesuaikan diri dengan kebiasaan minum banyak air.

Ada yang menganjurkan minum air dingin (yang telah disimpan di refrigerator) dapat memasuki sistem pencernaan dengan baik. Hal itu juga membantu proses pembakaran lemak lebih cepat. Sebaiknya minum air dilakukan secara merata. Yaitu pagi, siang, maupun sore (malam). Dengan demikian tubuh yang selalu mendapat air dapat melaksanakan fungsi metabolismenya secara optimal.

Minum air disela-sela makan dapat membantu proses pencernaan menjadi lebih baik. Keberadaan air akan melembutkan makanan sehingga kerja sistem pencernaan tidak terlampau berat. Namun, jangan menggunakan dalih mendorong makanan dengan air agar cepat masuk ke lambung. Karena itu, anjuran mengunyah makanan secara cukup harus tetap diperhatikan.

Air putih merupakan zero calorie. Karena itu, minum air putih tentu berbeda dengan minum sari buah, air sirup, atau teh manis. Minum air putih tidak memberikan kontribusi energi, tetapi memenuhi keinginan tubuh anda untuk mendapatkan cairan serta menghilangkan haus. Sebaliknya, minum-minuman air dapat mengatasi rasa haus, tetapi sekaligus menjadi penyumbang kalori. Oleh sebab itu, bagi orang gemuk, membiasakan banyak minum air putih adalah pilihan tepat untuk mendukung upaya penurunan berat badan.


Oleh : Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS

0 komentar:

Post a Comment

Komentar ya ^_^