Mengamati sekitar, menjadi kebiasaan yang membuatku lebih banyak bersyukur & mencintaiNYA.
Setiap kali melakukan ‘perjalanan’ baik sekedar perjalanan dari rumah ke sekolah, dari kosan ke kampus atau tempat kerja, perjalanan mudik ke rumah, bahkan perjalanan yang memang untuk jalan-jalan, aku sempatkan untuk mengamati orang-orang & lingkungan sekitar daripada sibuk dengan gadget di tangan :p
Mengamati anak-anak kecil yang bermain dengan ceria, mengamati orang-orang yang mencari nafkah dengan profesi masing-masing sepanjang jalan, mengamati kejadian-kejadian kecil yang sering kali membuatku tersenyum, terharu, bahkan kadang kesel :D
Hampir setiap hari di RS, melihat anak-anak kecil yang walaupun sedang sakit tapi mereka tetap ceria dengan dunianya, atau melihat orang-orang yang tergeletak di tempat tidur pasien membuatku bersyukur masih dikarunia kesehatan dan mendoakan mereka semoga segera sehat & bahagia kembali :)
Mengamati juga dokter-dokter PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) yang baik-baik, seru dan menyenangkan saat aku mengobrol dengan mereka, tapi tiba-tiba mereka menjadi jaim & berwibawa saat di depan pasien :D
atau orang-orang yang membuatku heran karena mereka yang biasanya berbicara dengan keras menjadi lembut ketika berbicara denganku (yang ini masih heran karena sering terjadi dari aku masih sekolah).
Beberapa kali pulang pergi Jakarta-Pekalongan dengan kereta, banyak hal yang ku temui selama perjalanan. Hamparan sawah dengan para petani yang sedang bekerja di tengah teriknya matahari siang, anak-anak sekolah yang melewati pematang sawah, orang tua yang menjemput anak mereka dari sekolah, membuatku bersyukur dengan rezeki & pendidikan yang bisa ku lalui.
Akupun berdoa setiap kali melihat orang-orang tua bekerja keras, semoga mereka yang jujur & bekerja keras untuk menafkahi keluarga & orang-orang yang mereka sayangi, diberikan rezeki yang semakin baik olehNYA.
Oiyaa, beberapa bulan ini setiap pulang pergi dari kosan ke tempat kerja, aku selalu melihat nenek yang berjualan di dekat masjid kampus FKUI. Entah kenapa dari sekian banyak penjual disekitar situ, aku tertarik untuk mengamati beliau. Beliau berjilbab & menutup aurat dengan baik, juga sudah sepuh, makanya aku panggil nenek.hehe
Beliau hanya menjual air mineral kemasan, dalam gelas dan botol. Dalam hati bertanya kenapa nenek ini setiap hari berjualan air mineral, padahal sudah seharusnya beliau istirahat di rumah, lagipula sekitar situ banyak juga yang jualan minuman.
Ada keinginan untuk bertanya & ngobrol dengan beliau, tapi belum juga ku lakukan, hanya mengamati tiap hari apa yang beliau lakukan disitu. Sampai suatu sore kok keingintahuanku makin kuat. Kemudian aku putuskan besok berangkat lebih pagi untuk menyapa beliau sebentar.
Paginya saat berjalan menuju tempat kerja, aku mampir untuk membeli sebotol air mineral disitu, padahal biasanya kemana-mana aku membawa botol air minum sendiri.
Aku : “nek, air minumnya ya yang botol, satunya berapa?”
Nenek : “3000 nak, bentar nenek ambilkan yang masih di kardus”
Aku : ‘Iya, nenek udah lama jualan disini?”
Nenek : “Wah sudah lama sekali nak, dari tahun 60an”
Aku : “emang nenek tinggal dimana?”
Nenek : “dekat sini nak, di kampung belakang situ” kata nenek sambil menunjuk ke suatu tempat. “Nenek ini pengurus masjid, dari sebelum subuh nenek sudah ke masjid. Kadang memang ada orang yang ‘iseng’, ibu-ibu juga nak, namanya juga orang cari makan, ada jamaah yang masih sujud tasnya diambil. Jadi setelah nenek sholat, nenek pura-pura tidur disitu jagain kalo ada yang berniat jahat. Hati-hati ya nak itu tasnya”
Aku mendengarkan cerita nenek, kemudian nenek memberikan sebotol air mineral. Setelah membayar aku mengucapkan terima kasih & berpamitan dengan beliau.
Sepanjang hari aku memikirkan hal ini, salut & terharu dengan apa yang dilakukan nenek.
Yang dari pagi sampai sore juga masih kuat untuk berjualan disitu.
Aku juga berencana akan mengobrol lebih lanjut dg beliau & merencanakan sesuatu. Hehe
Semoga rezekinya makin baik & makin di sayang Allah ya nek :)
Hemm jadi ingat satu bagian dari buku Chicken Soup for the Soul yang sangat aku suka, semoga menginspirasi ^_^
"LUANGKAN WAKTU"
Luangkan waktu untuk menghirup bunga-bunga
Selagi kau berjalan di lorong-lorong kehidupan.
Luangkan waktu untuk mengendorkan tegangan
Dari tantangan-tantangan dan pergulatan.
Luangkan waktu untuk mendengarkan burung-burung bernyanyi
Waktu mereka mempersilakan dinihari.
Meski hari baru saja muncul,
Tak lama ia akan menghilang lagi.
Luangkan waktu untuk mengamati matahari terbit,
Juga tenggelamnya meski hanya sesekali.
Asal tujuan yang kau cari
Bukan melulu kesenangan hati.
Luangkan waktu untuk menghitung karunia-karunia mu,
Meski kau rasa mereka tidak sehebat itu.
Mereka akan terlihat lebih melimpah
Daripada yang pernah kau perkirakan.
Luangkan waktu untuk membuang kebencian
Kapan pun dan dimana pun kau bisa.
Musuhi saja kejahatan orang,
Tapi bukan manusianya.
Luangkan waktu untuk mencintai anak-anakmu
Setiap kali tak ada kesibukan.
Kebaikan jauh melebihi
Sebuah ijazah perguruan tinggi.
Luangkan waktu untuk mencintai tetanggamu
Dan yang jauh lebih penting lagi,
Luangkan waktu untuk mencintai dirimu sendiri
Atau banyak orang tak akan mencintaimu.
Dan jika kau tak suka citramu
Di mata orang-orang lain,
Luangkan waktu untuk membuat perubahan,
Bangunlah citramu selagi kau bisa.
Luangkan waktu untuk membantu orang lain
Yang kiramu tengah membutuhkan.
Kepuasannya akan kau rasakan
Membuatmu menjadi manusia besar.
Luangkan waktu untuk hidup dengan keutamaan
Dengan cara terbaik yang kau tahu
Dan hormati hak-hak orang lain
Sebagai setara dengan dirimu.
Luangkan waktu untuk menghargai
Kenyataan bahwa kau disini
Dan mengenali Kekuasaan Yang Lebih Tinggi
Mempercayai tanpa takut padaNYA.
Jika semua ini rajin kau kerjakan
Akhirnya kau akan gembira.
Jika kau tak berusaha mengerjakan
Kelak kau berharap sebaliknya.
Meski ini akan mengganggu waktumu
Dalam mengejar kekayaan,
Tak perlu ditanyakan lagi
Bahwa hidupmu akan lebih sehat.
Dan meski kau tidak amat kaya,
Atau mengendarai mobil amat halus,
KAU KAN JAUH LEBIH KAYA
DALAM BANYAK HAL YANG BERBEDA
_Leon Hansen
Oleh : Adila
November 4, 2014 at 10:46 AM
Komen dikit yah dil :).. he, terkadang banyak hal yang dapat kita perhatikan dalam kehidupan ini, termasuk ceritamu di atas, melihat nenek-nenek yang sudah begitu tuanya dari tahun 60-an jualan air di sana, bahkan dengan niat yang tulus ngejagain para pengunjung masjid dari orang2 yang berniat jahat.. Semoga hati kita bisa tulus seperti nenek itu yahh :)